Kiat Hidup Bahagia

Berikut kiat-kiat agar Anda dapat meraih kebahagian dalam hidup, insyaAllah;

  • Selalu berusaha mendapatkan hidayah dari Allah, melaksanakan perintah-Nya, menjahui kekafiran, kefasikann dan kemaksiatan, serta menentang rayuan setan dan hawa nafsu.
  • Memperbanyak ilmu yang berguna, karena ia dapat melapangkan dada, memperbanyak pahala, meluhurkan nama, dan menghapus dosa. Ilmu yang berguna adalah harta yang paling berharga dan keberkahannya ada pada penerapannya dalam membenarkan Sang Pencipta, meninggalkan larangan, dan menjalankan perintah.
  • Memperbanyak istigfar, bertobat dari kesalahan, selalu mengetuk pintu Sang Maha Mengetahui kegaiban dan meminta-Nya membukakan hati dan pikiran, sebab Dia Maha Menerima tobat orang yang bertobat.
  • Selalu berdzikir dalam setiap keadaan, saat tinggal di rumah atau berpergian, saat berdiam diri atau dalam perjalanan. selalu membasahkan lidah dengan menyapa Sang pemilik Keagungan dan menyelaraskan hati dengan lidah ketika lafal-lafal dzikir itu diucapkan.
  • Berbuat baik kepada manusia, memberi manfaat kepada orang yang hadir atau alpa, orang-orang yang mislin papa, memenuhi kebutuhan mereka dengan derma, dan membuat mereka senang dan bahagia.
  • Memberanikan hati dalam bencana, meneguhkannya dalam malapetaka,mengukuhkan dalam prahara, tidak tergoyahkan oleh cobaan, dan tidak tercemaskan oleh musibah.
  • Membersihkan hati dari dendam, menyucikannya dari kerusakan, seperti kemarahan dan kedengkian kepada para pendengki, tidak membalas dendam, dan bersikap lembut kepada orang lain.
  • Menanggalkan perhatian dan perkataan yang berlebihan, meninggalkan obrolan dan tidur berlebihan, selalu mengambil yang pertengahan, dan menghindari sikap berlebih-lebihan dan bermewah-mewahan.
  • Mengisi waktu lowong, terpuaskan dalam masalah dunia dengan kesederhanaan, tidak mengikuti orang-orang yang senang melantur ke sana ke sini, dan bersikap tegas terhadap orang yang lalim dan kejam.
  • Hidup dalam batas-batas hari ini, melupakan hari kemarin yang telah lewat, tidak diresahkan oleh hari esok, karena hari esok laksana musafir, hari kemarin laksana mayat, hari ini bagaikan bayi. Hari esok adalah milik orang yang melihatnya.
  • Memandang orang yang kemampuanya di bawah Anda dalam hal kesehatan, pengetahuan, dan penghasilan, serta memahami bahwa kelebihan Anda adalah anugerah Sang Maha Pemberi dan menyadari bahwa Anda dapat memiliki tujuan yang tidak mereka miliki.
  • Melupakan kemarahan-kemarahan yang telah lewat dan bahaya-bahaya yang telah berlalu, serta mengabaikan peristiwa di masa lalu. Tidak memikirkan apa yang telah diputuskan oleh waktu, karena hali itu seperti gelas yang sudah pecah.
  • Jika tertimpa bencana, perkirakan hal terburuk yang mungkin terjadi, lalu teguhkan hati Anda untuk menaggungnya dengan tenang, dengan disertai kepasrahan dan ketaatan kepada Allah, karena Dia telah mencukupi Anda pada masa lalu, dan akan mencukupi Anda pada masa mendatang.
  • Tidak menerka-nerka terjadinya malapetaka, tidak diresahkan oleh kekawatiran, karena Mu'min sejati terjaga dari hal-hal yang mengelisahkannya, dan Anda pun tidak tahu boleh jadi Anda tidak menggenapi hari ini.
  • Ketahuilah, hidup ini singkat. Jangan mempersingkatnya dengan pelbagai pikiran yang menakutkan, kegelisahan yang meresahkan, dan kesedihan yang menggunung, karena hidup ini adalah keceriaan dan kesenangan, dan Allah-lah Pemilik kebebasan yang penuh.
  • Jika tertimpa nasib buruk, bandingkan apa yang masih ada dengan yang telah hilang, agar Anda sadar bahwa Anda baik-baik saja, bahwa masih banyak kesenangan yang tersisa, dan yang Anda miliki jauh masih banyak daripada yang hilang.
  • Jangan takut kepada perkataan para pendengki, meskipun sangat keji dan nista, sebab orang yang dihasudi hanyalah orang yang berkuasa. Selain itu, Anda tidak merugi sedikitpun, yang merugi hanyalah orang-orang bodoh yang hasud itu. Cukuplah Allah yang memberi hukuman kepada mereka, sebab Allah Maha Melihat hamba-hambaNya.
  • Pikirkan hal-hal yang berguna dan perhatikan hal-hal yang terpuji, sebab apabila pikiran-pikiran Anda baik, Anda pasti berbahagia. Andalah yang mencetak pikiran-pikiran Anda, seperti orang yang mencetak besi.
  • Jangan menunda-nunda pekerjaan hari ini hingga esok hari, sehingga pekerjaan Anda bertumpuk-tumpuk dan Anda kelelahan, karena setiap hari memiliki pekerjaa tersendiri. Karena itu, bersama lahirnya hari baru, jadilah orang yang lebih baik.
  • Mulailah dengan pekerjaan-pekerjaan yang paling penting. Kerjakan dengan baik sampai selesai. Perhatikan kualitasnya, bukan kuantitasnya. Dan, mintalah petunjuk Allah sebelum memulai, sebab pertolongan -Nya sudah pasti.
  • Pilih pekerjaan yang cocok dengan Anda. Pilih mitra yang bertakwa, karena dia akan menjadi mitra yang paling baik untuk Anda, karena teman Anda adalah penaung Anda, dan ketahuilah , ada yang mengawasi Anda.
  • Ceritakan nikmat-nikmat Allah, baik yang zahir maupun yang batin, sebab itu akan menghilangkan rupa-rupa kegelisahan yang mendera dan akan mengembalikan macam-macam kebahagian yang luput dari tangan.
  • Pandang istri, anak, dan kerabat dengan mata yang melihat hanya pada kebaikan mereka dan mengabaikan kekurangan mereka, sebab tiada orang yang tidak punya cela. Jika Anda meninggalkan setiap orang yang punya cela, pasti Anda takkan punya teman setia. Setiap orang ada baiknya, ada buruknya.
  • Anda harus banyak berdo'a, penuh optimisme dan harapan, tidak putus asa betapapun besarnya bencana, pekatnya kegelapan, dan banyaknya musuh, karena segala sesuatu berada dalam kuasa Pemelihara langit dan bumi.
  • Jangan takut kepada manusia dan jin, walaupun mereka memenuhi empat penjuru angin, karena mereka tidak akan mendatangkan bahaya bagi Anda kecuali atas izin Rabbul Alamin, dan mereka semua di bawah kuasa Allah Pemilik rencana yang paten.
  • Segala sesuatu terjadi atas qadha' dan qadar, jadi bersabarlah atas bencana dan malapetaka. Segala sesuatu telah tercatat di dalam Ummul Kitab, dan jika ketetapan Tuhan terjadi, pikiran tertutup dan mata membuta.
  • Sesuatu yang Anda benci boleh jadi merupakan nikmat yang dianugerahkan Tuhan untuk menjauhkan Anda dari bencana dan membawa Anda ke posisi puncak. Jadi, jangan sekali-kali membenci ketetapan dan keputusan Allah.
  • Hiburlah ahli musibah, sebab di dunia ini terdapat ribuan orang yang kesusahan. Manusia saling membutuhkan saat terjadi bencana dan malapetaka, saling melupakan saat mendapat karunia, dan semuanya tunduk kepada takdir.
  • Semua orang mengeluhkan zamannya, meratapi masanya, dan menyesalkan nasibnya, bahkan ada orang yang menghabisi umurnya dengan kegelisahan. Karena itu, ketahuilah, setiap korma ada bijinya.
  • Ketahuilah, kumudahan ada bersama kesulitan, bersama kesabaran ada kemenangan, kekayaan ada setelah kemiskinan, kesehatan ada setelah sakit, dan zaman itu adakalanya manis, adakalanya pahit.
  • Anda harus memiliki kesabaran yang indah, menyerahkan segala masalah kepada Yang Mahaagung, ridha dengan yang sedikit, mengamalkan Al-Quran, dan bersipa-siap menghadapi hari kematian.
  • Ketahuilah, kemewahan hidup itu menyibukkan, harta yang berlimpah-limpah itu membelenggu, sambutan dunia itu menggelisahkan dan memberatkan, dan nikmat yang paling baik adalah hati yang lapang.
  • Segelas air tambah roti, di atas tikar yang bersih, di samping buku yang bagus lebih utama daripada kekuasaan, lebih nyaman daripada istana, karena tiada kekuasaan dan negara yang abadi.
  • Abaikan penyinggung dan pengusik kehormatan Anda, serta pelontar kata-kata yang meresahkan. Jangan dengarkan dia sampai dia menyingkir sendiri, sebab dia seperti anjing yang mulutnya hanya dapat dibungkam dengan batu.
  • Menurutku, hanya dalam kesendirian seseorang dapat menguasai agama dan akalnya, dan terhindar dari orang-orang bodoh dan pandir. Jadi, betahlah tinggal di rumah, sebab tiada tempat seindah rumah.
  • Jangan terkesima oleh sambutan manusia kepada Anda, sebab bersama waktu mereka akan meninggalkan Anda, dan mereka pun datang hanya karena ada kepentingan. Apa yang terjadi di masa lalu cukup sebagai pelajaran buat Anda.
  • Kenakan pakaian putih bersih, pakai pewangi yang segar, biasakan berolahraga, jangan banyak minim minuman penambah tenaga yang berbahaya, dan lazimkan membaca wirid-wirid agama.
  • Ulang-ulang membaca do'a in" La illaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh zhalim.( tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang -orang yang zalim).Banyak-banyak mengingat kematian. Anggaplah segala perkara ringan niscaya ia pun akan menjadi ringan. Jangan ridha dengan yang sedikit dalam masalah agama, tapi ridhalah yang sedikit dalam masalah dunia. Mahasuci Tuhan, Sang Perkasa, dari segala sifat yang mereka lekatkan kepada-Nya.


*silakan terpesona

Tips membeli baju lebaran

Biasanya menghadapi lebaran yang hampir tiba orang-orang pada sibuk, selain priper-priper buat mudik, segala macam barang disiapin masuk tas, peking kardus, dari barang yang penting sampai barang yang ga penting, dari yang kecil sampai yang berat, selain itu juga sibuk pilih-pilih baju baru buat lebaran, walau sebenarnya beli baju baru buat lebaran ga penting amat karena Amat aja jarang tuh...beli baju lebaran, tapi gimana lagi bagi sebagian orang baju baru seolah-olah sudah jadi sunah hukumnya kurang afdhol katanya,...masak sih...

It's ok, ga masalah, mau beli ini, beli itu ga soal asal jangan boros aja, karena disekitar kita masih banyak masyarakat yang kekurangan, banyak yang kesusahan tertimpa musibah, fakir miskin tiap tahun tidak berkurang, anak yatim piatu masih membutuhkan bantuan, anak terlantar masih butuh perlindungan, mungkin lebih baik kita sisihkan sebagian harta kita untuk membantu mereka yang kekurangan, itung -itung buat amal shodaqoh, amal jariah buat bekal di hari perhitungan nanti.

Kalau kita memang sudah ga tahan ingin baju baru, tangan sudah gatal ingin pilih-pilih, mata sudah bingung cari-cari warna yang cocok padahal dari tadi isi dompet sudah protes agar tak di cabut dari bilik-bilik dompet yang hangat...dah krasan kali...Ini ada beberapa tips membeli baju buat lebaran agar lebaran nanti bisa tampil keren, ceria, dan penuh warna.

Inilah antara lain tips-tipsnya, selamat mencoba.

  • Berangkat dari rumah harus niat Lillahita'ala dulu, bahwa kita memang benar-benar ingin beli baju, biar nanti ga selingkuh beli yang lain. Karena kadang-kadang cuma punya uang pas-pasan di dompet tapi banyak sekali yang ingin di beli, ga punya prioritas, lihat sandal ingin beli sandal, lihat sepatu ingin dibeli...ya iya lah, masak mau sepatu malah beli kolor kan ga mach gitu loh...Jadi kalau mau beli baju pulang harus bawa baju, bukan yang lain, niat harus kekeh.
  • Kalau beli baju, pilih yang pas dengan ukuran tubuh Anda jangan punga ukuran M malah beli yang ukuran XL nanti malah dikira kayak orang lagi kerubutan baju, dikira kademen, masuk angin, kedinginan. Khususnya para cewek kalau beli baju jangan yang nge-pres di tubuh, pateng pecothot ga karuan, dilihat ga enak, kurang sopan ga bisa nutup aurot. Masak atasan sudah bagus pakai jilbab yang cantik, baju panjang yang anggun, bawahnya pakai celana panjang yang ketat, kayak mau senam aja...khan sama aja dengan telanjang...kata nabi...Mungklin belum tahu artinya nutup aurot jadi ikut aja yang dipakai orang-orang, masak silaturahmi, salam-salaman telanjang walau ga bulat. Jadi ukuran baju sangat penting agar enak dilihat dan nyaman dipakai.
  • Pilih warna yang disukai menurut hatu nurani, biar hati yang bicara, jangan hanya ikut-ikutan sama warna yang lagi trend, ya kalau cocok, kalau ga...kalau ga suka ya ga suka aja, walau sebenarnya ga suka, tapi beli juga karena sedang trend jadinya hanya setengah hati. Biasanya kalau beli bajunya suka banget 100 % bukan setengah persen, akan terpancar dari wajah yang ikut ceria seindah bajunya, inner beautynya keluar...
  • Pilih bahan baju baju yang lembut, mudah menyerap keringat, enak dipakai, tidak membuat tubuh gatal-gatal dan alergi...kan jadi lucu kalau sungkem sambil garuk-garuk punggung, dikira si sarimin lagi sungkem...Jadi jangan pilih bahan yang kaku, kasar yang membuat gatal seperti karung goni, nanti dikira baju model jaman jepang walau sekarang pun sebenarnya juga masih dalam masa penjajahan orang asing, cuma bedanya dulu tahu kalau sedang dijajah dan peduli, jadi rawe-rawe rantas malang-malang putung, maju tak gentar demi tumpah darah mengusir penjajah, tapi sekarang dijajah malah santai, ga peduli, pura-pura tak tahu, walau cuma dikasih sedikit dah puas padahal yang dibawa orang asing tak terhitung jumplahnya. Walah... omong baju kok sampai penjajah segala, eit..tapi benar lho...coba sesekali Anda renungkan apa yang terjadi disekiar kita.
  • Setelah semua beres, baju dah dibeli sekarang saatnya membayar dikasir. Ingat , jangan terlalu lama memandang kasir yang cantik, itu adalah ujian bagi Anda, setan sedang merayu Anda dengan pikiran yang ga-ga, pikiran yang kalau di lamunankan enak tapi kalau dijalani bisa mencelakakan Anda, ingat istri Anda. Jangan buat masalah bisa-bisa mudik lebaran jadi ajang perang.
  • Yang terakhir, setelah sampai dirumah buka lagi, dicek apakah ada barang yang kurang atau malah kelebihan, kalau ada barang orang ikut kebawa, kembalikan aja itu bukan hak Anda, jika tidak itu barang yang tidak membawa berkah, tapi setumpuk dosa. Setelah semua beres jangan lupa mengucapkan syukur kepada Allah Swt. bahwa kita pada hari ini masih diberi sedikit rejeki-Nya, semoga rejeki yang kita peroleh tidak akan melalaikan-Nya, tapi malah tambah semangat untuk terus mengabdi kepada-Nya.
Itulah sedikit tips yang bisa penulis berikan, semoga dapat bermanfaat bagi yang senang belanja baju buat lebaran, tapi tetap ingat intinya lebaran bukan bajunya yang baru tapi diri kita yang baru, baru keluar dari masa pelatihan di bulan ramadhan, masa pengemblengan untuk menjadi manusia yang lebih baik, semakin taat beribadah, selalu ingat bukan sering lupa pada Yang Maha Kuasa, diri menjadi fitri yang bersih dari kesalahan dan mendapat ampunan-Nya. Masalahnya apakah kita mampu menjaganya di sebelas bulan kemudian...karena itu adalah pekerjaan yang maha berat, penuh tantangan, butuh semangat yang menyala bagai matahari yang tak lelah bergerak dan bersinar, dan semoga Allah terus memberi petunjuk-Nya kepada kita agar selalu meniti jalan yang benar sampai akhir hayat kita. Amin....

Perawatan untuk kulit sensitif

Masalah kulit sensitif sampai sekarang masih menjadi perdebatan dikalangan dokter spesialis kulit seluruh dunia. Ada yang mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada jenis kulit sensitif, yang ada adalah kulit penderita alergi atau eksim. sebagian ahli setuju bahwa memang ada penderita kulit sensitif, yaitu sifat kulit yang bereaksi berlebihan terhadap bahan kimia yang dioleskan pada kulit.

Untuk mempermudah, kita sebut saja kulit sensitif itu yang sudah kemerahan, terkelupas, perih dan gatal. Nah, untuk kulit yang seperti ini perawatannya adalah sebagai berikut;

  • pilih kosmetik yang tidak mengandung pewarna dan tidak berpewangi, karena kedua jenis bahan ini terbukti paling banyak menimbulkan iritasi. Kosmetika yang berlabel hipoalergenik biasanya tidak wangi dan tidak berwarna, tapi juga bukan jaminan tidak menimbulkan alergi, karena masih ada bahan kimia pencampur yang lain.
  • Hati-hati dengan kosmetika " tradisional " atau bahan alam, jangan pasti merasa aman. Kalau sudah dikemas menjadi krim atau lotion siap oles ( bukan dalam bentuk aslinya ), maka sama besar kemungkinannya dalam menimbulkan reaksi iritasi atau alergi. Untuk membentuk krim tadi bsa saja bahan aslinya suah dicampur dengan bahan kimia buatan.
  • Sebaiknya lakukan uji alergi untuk diri sendiri. Caranya, kosmetik yang rencananya akan kita pakai...minta dari teman atau dilonter kosmetik...dioleskan pada belakang telinga. Diamkan, dan jangan kena air ( termasuk waktu mandi ) selama 24 jam sampai 48 jam, lihat reaksinya, kalau gatal atau merah berarti tidak cocok dengan kosmetik tersebut, jadi jangan dipakai. Kalau tidak timbul reaksi apa-apa, berarti kosmetik itu bolah digunakan , tipis-tipis dahulu.
  • Reaksi alergi dapat juga timbul setelah beebrapa kali pemakaian, tidak langsung setelah dioleskan, segera hentikan pemakaian begitu ada reaksi.
  • Ketika kulit sedang meradang, kurangi makanan yang mengandung vetsin/msg/penyedap makanan, karbihidrat dan gula. Perbanyak makan sayuran, buah-buahan dan air putih. Jangan pakai sabun wajah yang mengandung scrub dan anti-septik dan jangan pakai pula kosmetik yang mengandung AHA ( Asam Alfa Hidroksi ) ataupun BHA ( Asam Beta Hidroksi-asam salisilat ) Hindari pula mengosok kulit dengan tangan, sabun atau handuk. Gunakan sabun yang PHnya seimbang (5,5) untuk membersihkan kulit.
  • Kalu masih tidak berhasil juga, sebaiknya periksalah ke dokter kulit dan kelamin terdekat. Dokter akan memberikan pengobatan supaya kulitnya menjadi lebih sehat.
Insya Allah, dan lebaran pun tak terganggu lagi dengan masalah kulit, lebaran jadi lebih indah, ceria dan menyenangkan.


* dari berbagai sumber

Pelajaran itu datang lagi...

Bencana demi bencana tampaknya tak mau jauh dari negeri ini. Negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi, ijo royo-royo bak permadani, negeri jamrud katulistiwa, dan sebutan lainnya yang membanggakan penduduknya.

Tapi lambat laun negeri ini mulai bopeng oleh tingkah laku penghuninya, hutan tak lagi hijau, yang ada hanya petak-patak tanah gundul, hutan meronta, merenggek tak berdaya, pohon-pohon bertumbangan dipancung tangan-tangan kotor,hutan pun meranggas tanpa daya, pasir laut diangkut, dikeruk tanpa menghiraukan kerusakan lingkungan, sungai-sungai menyempit terhimpit rumah-rumah liar di bantaran kali, pantai-pantai pun tak luput dari abrasi karena hutan mangrove sudah tak terlihat lagi, sumber-sumber mata air sudah mengering karena pohon-pohon pelindung mata air sudah tak tampak berdiri tegak lagi seperti dulu.

Lalu yang tertinggal hanyalah keluh-kesah anak manusia , karena susahnya mencari sumber air demi seteguk penghilang dahaga, susahnya mencari daun-daun dan kayu bakar tuk dijual demi sesuap nasi, yang puluhan tahun lalu mungkin tak terbayangkan akan seperti ini. Dulu hutan dan alam sekitar adalah teman bagi kita, sahabat yang sangat akrab yang bergaul sehari-hari dengan rasa ceria, tapi keceriaan itu kini lambat-laun mulai sirna karena alam sudah tak lagi sahabat bagi kita , tak seakrab dulu lagi.

Masih segar dalam ingatan kita, bencana tsunami di Aceh dan Nias, gempa di jogya, stunami di pangandaran dan musibah situ gintung. Kemarin terjadi lagi bencana gempa bumi di ranah Jawa yang berepisentrum di Tasikmalaya. Tampaknya beberapa tahun yang akan datang, kita akan semakin akrab dengan bencana, mungkin alam sudah mulai bosan dengan tingkah laku kita yang salah dan bangga akan dosa-dosa kita.

Bencana yang terjadi, yang menimpa kita, yang mendera kita mungkin akan membuat kita sadar akan kesalahan-kesalahan kita selama ini, mungkin selama ini kita telah banyak melupakan-Nya. Seolah -olah kita hidup tanpa ada yang menciptakannya, angkuh dengan perbuatan-perbuatan dosanya, jumawa dihadapan Sang Pencipta, tapi ketika terkena musibah, bencana, kesempitan, kesulitan barulah kita merasa kerdil, menyadari kita hanyalah makluk yang sangat lemah, tanpa daya apapun dihadapan Sang Pancipta.

Coba kita lihat tayangan di TV, ketika manusia terkena musibah, tanpa dipaksa, tanpa di ancam, dengan spontan mengucap kalimat kebesaran Illahi, dengan wajah penuh harap meminta pertolongan-Nya, perlindungan-Nya yang pada hari-hari biasa ketika sudah terlena dengan kesibukan, kenikmatan , kesenangan dunia seolah -olah lupa akan pemutus nikmat, yaitu kematian. Begitulah terkadang bencana yang menimpa kita akan jauh lebih bermanfaat bagi kita dari pada di beri kesenangan terus menerus yang malah sering melalaikan kita.

Obat terbaik dari bencana yang menimpa kita adalah kesabaran, sehingga mereka berobat dengan cara kembali kepada-Nya. Obat musibah adalah husnuzhzhon, keyakinan yang tak goyah oleh keputus-asaan dan kehilangan harapan, kesabaran yang tidak kalah oleh kecemasan, optimisme yang tidak tersentuh kekecewaan, dan kepasrahan yang tidak ternodai penentangan.

Musibah menjadi ringan apabila balasannya di sebut-sebut, ganjarannya diperlihatkan, waktu hilang dan berlalunya dapat ditunggu dan diperkirakan, terhibur dengan banyaknya orang yang terkena musibah, dan tersenyumnya hati dengan upah dan kesenangan yang akan diterima dai Allah, karena musibah itu datang dari Tuhan seru sekalian Alam.

Segala sesuatu ada harganya, dan harga mutiara adalah kesulitan menyelam ke dasar lautan, segala sesuatu ada nilainya, dan nilai kemenangan adalah kesakitan oleh luka-luka dalam perang kehidupan. Segala sesuatu ada pajaknya, dan pajak keberhasilan adalah air panas, darah yang tumpah, kelopak mata yang letih karena kekurangan tidur, badan yang lemah karena lelah bekerja dan hati yang pedih karena banyak menderita.

Umur bencana lebih pendek daripada umur kesenangan, tapi pahalanya lebih besar daripada pahala kesehatan, pengalamannya lebih berharga daripada pengalaman kehidupan, dan kegunaanya lebih besar daripada kegunaan keselamatan. Di dalam bencana terdapat pelajaran, peringatan, dan kewaspadaannya terdapat tabungan, pujian, dan catatan sejarah.

Biasanya seseorang tidak ingat bahwa dirinya suatu saat nanti akan menempuh kematian kecuali saat sendirian dan terjauh dari orang-orang lain, terlebih lagi waktu itu ada sesuatu yang mengancam jiwanya. Adapun tatkala ia sedang hidup dalam keadaan aman dan banyak teman di kiri dan kanan, ia seolah merasa akan hidup selamanya dan jauh dari ancaman kematian.

Orang yang tidak pernah merasakan pedih hatinya, tidak pernah merasakan kelegaan hati, orang yang tidak pernah merasakan lapar, tidak pernah mengetahui rasanya kenyang, orang yang tidak pernah merasa sakit, tidak mengerti nikmatnya sehat, orang yang tidak pernah dipenjara, tidak memahami indahnya kemerdekaan. Ingat, musibah adalah pelajaran.

Semoga musibah-musibah yang menimpa kita kemarin dapat meneguhkan iman kita, semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta, ridho akan apa yang Allah berikan untuk kita, baik itu bencana dan musibah atau pun kesenangan dan kenikmatan.

Ya Allah, sungguh kebanyakan di antara kami telah rusak, dan jauh dari apa yang Engkau kehendaki. Karena itu, ampunilah kami ya Allah dan tunjuki hati kami serta tuntunlah kami untuk kembali kepada jalan-Mu yang lurus.
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x