Mbah Atmo

Mbah Atmo, begitulah orang-orang memanggilnya. Sebuah nama yanh khas, nama yang mencirikan bahwa pemiliknya seorang yang berasal dari tempo dulu, alias oldies. Karena nama itu jaman sekarang katanya kurang keren, sudah jadul, tapi kupikir itu nama yang cukup oke kalau di pakai anak jaman sekarang karena tak akan ada kembarannya. Sebab sudah tidak ada lagi yang memakainya. Kalau dengar nama Atmo sudah otomatis tahu kalau itu...wis mesti wong jowo. Padahal kalau dikombinasikan sama nama asing nampaknya bagus juga...sperti Steven Atmo, Atmo Glucevig, Atmo Magandhi, atau Atmo Teves.

Tapi aku tak mempersoalkan nama itu, karena yang punya nama itu senang-senang saja, tak ada yang salah dengan nama itu apalagi sudah pakai nasi merah segala waktu kasih nama itu. Mbah Atmo...aku mengenalnya beberapa bulan yang lalu, kebetulan sering ke pasar Klewer Solo. Mbah Atmo kantornya memang di psar Klewer, karena Ia memang berjualan disitu, jualan jajan pasar seperti wajik, jenang, krasian, tahu bacem, klepon dan sebangsanya.

Seperti orang Solo kebanyakan, khususnya yang sudah berumur atau sudah tua, mbah Atmo juga memakai jarit batik, yang nampaknya juga sudah tua. Dengan duduk menghadap tampah* yang diletakkan diatas tenggok atau senik** sambil bersandar pada tembok pasar Klewer yang sudah kusam, mbah Atmo menjajakan dagangannya, sambil diselingi guyonan dengan teman di kiri kanannya, nampak mbah Atmo sangat menikmati pekerjaannya, walau hasilnya hanya cukup untuk keperluan pokok saja, membeli beras, minyak tanah, dan lauk-pauk sekadarnya. Wajah mbah Atmo selalu sumringah, secerah langit fajar di ufuk timur, selalu semangat, walau pulang dan pergi hanya berjalan kaki di atas tapak kaki yang sudah renta itu.

Kalu ngobrol, tak ada habisnya. Bahan obrolannya ada saja, kebetulan mbah Atmo pintar bercerita, cerita apa saja mulai dari masa kanak-kanaknya di masa penjajah Belanda yang senang bermain wayang suket bersama teman sebayanya sambil angon kerbau sampai jaman Solo modern sekarang ini.

Mbah Atmo tinggal sendiri, menempati rumah yang tak seberapa besar di daerah baluwarti Solo. Menurut cerita mbah Atmo, sebenarnya sama anak-anaknya sudah dibujuk supaya tinggal bersama salah satu anaknya, kebetulan anaknya sudah berhasil semua, yamg tertua jadi guru SD di daerah Boyolali, yang kedua jadi karyawan di Jakarta, dan yang bungsu bekerja di Kalimantan, tapi mbah Atmo menolaknya karena masih ingin tinggal dirumah yang sudah puluhan tahun ditempatinya, yang mempunyai ribuan untaian kenangan, baik suka maupun duka, tapi yang terpenting kata mbah Atmo, Ia ingin tetap bekerja selama masih diberi kekuatan oleh Yang Maha Kuasa, tak ingin berpangku tangan menunggu bantuan orang lain walaupun itu anaknya sendiri. Mbah Atmo punya prinsip selama masih bisa berbuat, maka berbuatlah semampumu jangan menyia-nyiakan apa yang telah di berikan oleh Allah, karena bekerja adalah ibadah dan ibadah tak ada kata untuk pensiun. Seperti jawaban Imam Ahmad ketika ditanya orang, kenapa engkau tak istirahat barang sebentar saja, jawabnya istirahat tempatnya hanya di surga.

" Klepon? pun telas nak."
" Kantun bacem, jenang, kaleh nogosari."
" Nopo ngersakke nogosari?" imbuh mbah Atmo, ketika kutanya tentang kleponnya yang memang jadi jajanan favoritku. Akhirnya aku pun jadi asyik gobrol sama mbah Atmo.
" Mbah Atmo teng masjid riyen, nak, bade sholat dhuhur."
" O..inggih mbah, keleresan, kulo inggih dereng sholat, monggo sareng mbah." ajak-ku.

Masjid Gede Solo memang letaknya tak jauh dari pasar Klewer, cuma menyeberang jalan, tepatnya di depan pasar. Masjid yang sudah berumur ratusan tahun dan berastitektur jawa ini memang jadi tempat favorit untuk beristirahat sehabis sholat, apalagi bagi orang-orang yang berasal dari luar kota, setelah seharian belanja di pasar Klewer, merebahkan diri sejenak di masjid menjadikan rasa lelah pun hilang, apalagi di tambah semilir angin, kadang-kadang rasa kantuk pun tak tertahankan.

Terkadang di masjid pula aku dan mbah Atmo bisa ngobrol lama sekali, banyak yang jadi bahan obrolan. Tentang keseharian, masa kecil, keluarga sampai masalah agama pun ternyata mbah Atmo sangat mumpuni. Aku sangat kagum, ternyat pengetahuan agamanya sangat dalam sekali...aku jadi agak heran karena biasanya orang-orang seumuran mbah Atmo ini unsur kejawennya sangat kental sekali, tapi mbah Atmo tidak sama sekali. Mbah Atmo menjalankan kehidupannya tanpa ada unsur kejawennya sama sekali, seperti biasa yang dilakukan oleh masyarakat yang sering ngalap berkah di keraton pada saat-saat tertentu, misalnya pada bulan suro.

Aku baru tahu seminggu yang lalu, kalau ternyata mbah Atmo ini ternyata Hafidzah atau hafal Al-Qur'an, sungguh luar biasa. Kalau dilihat dari penampilannya yang sangat sederhana itu orang tak akan mengira kalau ternyata mbah Atmo punya sesuatu yang luar biasa. Terkadang penampilan memang sering menipu, karena orang sering memandang hanya dari kulit luarnya saja tanpa mau melongok isi dalamnya. Padahal kulit luar iru terkadang hanya sekedar topeng yang dipercantik, hanya untuk menutupi tabiat aslinya. Keluarga mbah Atmo memang berasal dari keluarga yang taat agama, ayahnya seorang Naib atau penghulu agama di jaman penjajah Belanda dulu, dan sejak kecil mbah Atmo oleh orang tuanya sudah di pondokkan di pesantren, jadi tak heran kalau ilmunya cukup mumpuni.

Maka sejak beberapa bulan yang lalu, mbah Atmo sudah aku anggap sebagi orang tuaku sendiri, seorang sahabat disamping seorang guru tentunya. Karena aku bisa belajar banyak dari mbah Atmo, dan kadang-kadang jadi pemompa semangatku kalu lagi punya masalah, karena petuah dan nasehatnya tak kalah dari pak Dadang Hawari. Cara mbah Atmo memberikan solusi, memberi nasehat, membakar semangat ketika aku sedang gundah atau di rundung masalah, mengalir secara alami tanpa bermaksud menggurui, seperti seorang kekasih yang memberi semangat kepada pujaan hatinya, dengan penuh perasaan tanpa dibuat-buat, tulus dari hati terdalam.

Tapi kemarin, ketika aku bermaksud membeli kleponnya , ada kabar dari teman-teman mbah Atmo, seminggu yang lalu mbah Atmo sudah berpulang ke hadirat Illahi, menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Innalillahi wa innaillahiroji'un. Aku kehilangan sosok seorang sahabat, orang tua sekaligus seorang guru. Sosok yang selama ini telah banyak berjasa kepadaku, seorang nenek yang sederhana namun di balik yang sederhana itu tersimpan sesuatu yang luar basa. Seorang tua yang menjalani kehidupan yang diberikan oleh Sang Pencipta dengan sikap tawadhu. Menjalani kehidupan seolah-olah sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk hidupnya, seperti yang diajarkan oleh Nabi akhir jaman Muhammad SAW. dan para sahabatnya, bahwa hidup didunia ini hanyalah sementara, bagai seorang musafir yang sedang istirahat sejenak sebelum menempuh perjalanan ke tempat tujuan yang sebenarnya.

Walau kita di pertemukan hanya beberapa bulan, tapi itu sudah cukup bagiku untuk menimba pengetahuan dari mu, untuk membuatku lebih tahu tentang makna hidup di dunia ini agar nantinya dapat bermanfaat untuk hidupku di dunia dan akhirat.

Semoga Allah memberikan tempat yang terbaik bagi ambanya yang beriman, surga Firdaus. Tempat yang penuh kenikmatan, tak ada duka lara, tak ada wajah-wajah tua yang ada hanyalah wanita-wanita dan laki-laki muda yang gagah, elok rupawan, dan wajah mbah Atmo yang keriput pun tak ada lagi, hanya wajah mbah Atmo muda yang rupawan, bintang sinetron pun tak dapat dibandingkan dengannya.

Selamat beristirahat di tempat keabadian mbah Atmo, karena tempat istirahat adalah di surga, dansemoga kau disana tersenyum puas, penuh kegembiraan. Aku akan selalu mengenang-mu dan mendo'akan-mu. Selamat jalan mbah Atmo.

Sragen, Agustus 2009

Tampah* = sejenis nampan dari anyaman bambu, berbentuk bulat besar.
Tenggo atau Senik** = sejenis keranjang dari anyaman bambu.
Label: | edit post
1 Response
  1. pak muliadi Says:

    ¬ hal yg tidak pernah terbayangkan kini menjadi kenyataan,dengan keluarga saya untuk AKY SANTORO kami ucapkan banyak terimah kasih karna berkat BANTUAN AKY SANTORO ALHAMDULILLAH keluarga kami bisa lepas dari segala HUTANG HUTANG. karna nomor togel yang di berikan KY SANTORO YAITU-4D. nya BENAR BENAR TERBUKTI TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN.125 juta.ALLHAMDULILLAH saya bisa menutupi semua tuhang hutang saya.dan MOTOR saya yg dulunya aku gadaikan,kini sudah di tebus kembali.dan kami juga sudah membuka usaha kecil kecilan,kami tidak menduga KY SANTORO TELAH MERUBAH NASIB KAMI DALAM SEKEJAP.dan hanya AKY SANTORO Lah DUKUN TOGEL YANG PALING BERSEJARAH DI KELUARGA KAMI.ini adalah benar benar kisah nyata dari saya.dan saya tidak malu menceritakannya.semua tentang kesusahan yg perna saya jalani.karna di situlah saya mulai berfikir bahwa mungkin masih banyak saudara kami yg membutuhkan bantuan seperti saya.yang ingin seperti saya silahkan hub AKY SANTORO DI NOMOR(_0823_1294_9955_).DI JAMIN 100% TEMBUS.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN SENDIRI.DAN SAYA SANGAT YAKIN BAHWA ANGKA GHOIB YANG DI BERIKAN KY SANTORO DAPAT MERUBAH NASIB ANDA SEPERTI SAYA.SEBELUMNYA SAYA MOHON MAAF KALAU ADA PERKATAAN SAYA YANG KURANG SOPAN.TOLONG DI MAAF KAN.TERIMAH KASIH.THANK'Z ROOMX ZHOBATH.!!!


Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x