Wajah mulus dari jerawat? Bukan Mimpi, Kok

Pasti sebal, deh, kalau jerawat sering muncul. Coba perhatikan lagi perawatan dan pengobatan yang sebaiknya kita lakukan. Jangan-jangan, perilaku kita bukannya mengusir jerawat. Malah sebaliknya, mengundang suburnya jerawat.

Meski hanya berupa benjolan-benjolan kecil yang muncul di wajah, jerawat dapat dikategorikan sebagai penyakit. Dampaknya terutama pada psikologis si penderita, sebab tumbuhnya jerawat ini dapat mengakibatkan seseorang mengalami krisi kepercayaan diri.

Umumnya jerawat mulai muncul di usia remaja, sekitar 14-15 tahun, karena faktor hormonal. Itu berlangsung sampai usia 25 tahun. Pada rentang usia tersebut, setiap perempuan atau laki-laki jarang yang terbebas dari permasalahan jerawat di wajahnya.Namun, di luar rentang usia itu, jerawat pun masih bisa muncul.

Komedo sampai jerawat batu

Dr Lili Legiawati, spkk, staf pengajar Dematologi Kosmetik Departemen Ilmu Kulit dan Kelamin FKUI/RSCM, mengatakan bahwa yang disebut dengan jerawat itu dimulai dari bentuknya yang berupa komedo, baik itu komedo hitam maupun putih, sampai akhirnya komedo itu meradang, bahkan bernanah. Karena itu, komedo pun sebenarnya jerawat, hanya saja yang tidak meradang.

Bagaimana dengan istilah jerawat batu yang kita kenal? Jika jerawat yang meradang itu ukurannya besar, lanjut Lili, yang terjadi karena adanya kuman yang memacu sel-sel radang, orang awam memang sering menyebutny dengan istilah jerawat batu.Miring
" Jerawat yang meradang ini berisiko memunculkan bekas jerawat, atau jaringan parut yang tentu saja menganggu penampilan. Namun, bila komedo saja umumnya tidak sampai menjadi jaringan parut," jelas ibu satu anak ini.

Multifaktot penyebab jerawat

Jerawat yang munculdi wajah kita - juga dapat muncul di dada, leher, punggung, dan lengan bagian atas- bukan disebabkan oleh satu faktor saja. Dokter Lili menjelaskan ada banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang berjerawat.

Pertama, faktor genetik alias keturunan. Maksudnya, bila salah satu orangtuanya, ayah atau ibu, dulunya berjerawat, umumnya anaknya juga akan berjerawat. Jadi, orangtua mewariskan kelenjar minyak yang ukurannya besar-besar, sehingga pada saat pubertas hormon androgennya meningkat dan menyebabkan meningkatnya produksi kelenjar minyak.

Kedua, faktor stres , baik stres fisik ataupun mental. Tidur yang kurang, pola hidup yang tidak teratur, atau banyak pekerjaan yang menyita fisik dan mentalnya, itu dapat menyebabkan produksi kelenjar minyak meningkat.

Ketiga, faktor hormonal. Di saat pubertas, umumnya di usia 14-25 tahun, hampir semua orang mengalami jerawatan. Sebab di masa itu terjadi peningkatan hormon laki-laki dan perempuan, yaitu androgen, estrogen dan progesteron. Hormon androgen yang terutama mempengaruhi produksi kelenjar minyak.

Keempat, kosmetik. Banyak wanita yang jerawatan setelah mengenal kosmetik. Jerawatnya khas, umumnya mengenai daerah joyline (di daerah tulang pipi). Kosmetika yang banyak menimbulkan jerawat adalah yang berbahan dasar minyak.

Terakhir, yang juga sering disebut-sebut sebagai penyebab jerawat adalah makanan. " Namun ini masih pro dan kontra. Banyak ahli yang menyebutkan tidak berpengaruh, tetapi dari beberapa literatur akhir-akhir ini menunjukkan ada pengaruh makanan terhadap timbulnya jerawat," papar lili.

Makanan yang tinggi karbihidrat, tinggi lemak, yang pedas dan berminyak sering dihubungkan dengan sebum atau kelenjar minyak yang produksinya menjadi lebih kental sehingga lebih sulit untuk keluar, akhirnya tersumbat menjadi komedo.

Selain itu, kebiasaan mencuci muka juga patut diperhatikan. jika malas mencuci muka setelah seharian memakai kosmetik, apalagi bila kita tinggal di daerah yang tinggi tingkat polusinya, kelembabannya dan suhu udaranya juga tinggi, pasti akan memperparah jerawat yang akan muncul.

Jerawat ringan, sedang dan berat

Jerawat bisa diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan jumplah total yang ada di wajah, yaitu jerawat yang ringan, sedang dan berat. Termasuk dalam klasifikasi ringan jika jumplahnya kurang dari 30, antara 30-100 kategori sedang, lebih dari 125 termasuk kategori berat. Pengobatannya pun tergantung dari klasifikasi jerawat.

Kalu ringan, biasanya bisa diaasi dengan menggunakan produk-produk yang bisa dibeli dikonter-konter kosmetik. Tentu saja dengan juga menghindari hal-hal yang memicu munculnya jerawat, seperti mengurangi pemakaian kosmetik, memperbaiki pola hidup, stesnya dikurangi, dan kebiasaan cuci mukanya diperbaiki. Jika berkonsultasi ke dokter, pasien dengan kategori jerawat ringan akan mendapat obat-obatan golongan asam retinoat yang dipakai dengan cara dioles.

Tapi untuk yang termasuk kategori sedang, biasanya sudah tidak mempan dengan asam retinoat saja. Biasanya dokter perlu memberikan antibiotik, yang diminum. Antibiotik ini gunanya untuk menekan respons peradangan.

Semakin berat jerawatnya, obat yang diberikan pun semakin banyak, terutama yang fungsinya menekan produksi dari kelenjar minyak.

Namun yang paling penting dari semuanya adalah pengobatan non medis. Yaitu, memperbaiki pola hidup, tidur teratur, olah raga, banyak makan buah dan mengurangi makanan yang pedas-pedas dan berminyak, atau yang tinggi karbohidrat dan tinggi lemak, mencuci muka secara teratur dengan pemakaian sabun yang ph balanced, mengurangi pemakaian kosmetik, juga menghilangkan kebiasaan memencet jerawat.

Waktu yang dibutuhkan untuk pengobatan tergantung dari separah apa jerawat yang kita derita. Namun, dengan pengobatan yang teratur dan tuntas, wajah bisa bersih dari jerawat. " Untuk yang ringan, tentunya lebih cepat bersih, kalau jerawatnya berat rata-rata sampai 6 bulan. Sayangnya, pada dua bulan pertama pengobatan, pasien seringkali gagal karena kebosanan dan tidak taat pakai obat. Kalau rajin, wajah bisa bersih 100 persen, bahkan kulitnya juga lebih sehat daripada sebelum dia berjerawat," tegas Lili menyakinkan.

Jadi benar, wajah terbebas jerawat bukan hanya mimpi. Pilihan ada di tangan kita masing-masing, mau benar-benar bebas dari jerawat atau sebaliknya. Semua itu tergantung kemauan dan perilaku kita.


CARA MEMILIH KOSMETIK

Di usia 25 tahun ke atas, jerawat yang menghiasi wajah seringkali disebabkan karena pemakaian kosmetik. Dr Lili Legiawati,Spkk menganjurkan untuk tidak menggunakan kosmetik. Kalau pun terpaksa, sebaiknya gunakan produk kosmetik yang nonkomedogenik atau nonacnegenik, alias kosmetik yang bajan dasarnya bukan minyak.
  • Pilih bedak tabur bukan bedak padat
  • Pilih pelembab yang oil free
  • Pilih tabir surya yang bentuknya gel bukan krim
  • Pilih pembersih muka yang berbentuk sabun muka yang ringan, yang ph balanced atau sabun bayi. Jangan cleansing milk yang bahan dasarnya minyak.
  • Jangan menggunakan alas/dasar bedak( foundation) sebagai kosmetik sehari-hari. Jika terpaksa harus menggunakannya, segera bersihkan muka setelah selesai.
sbr, ummi

Label: | edit post
0 Responses
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x